November 2011

Apa Itu Google Plus ?

Google Plus � Google plus merupakan layanan jejaring sosial yang diluncurkan oleh Google pada akhir bulan Maret 2011. Google plus memiliki fitur yang memungkinkan penggunanya untuk saling berinteraksi dan berkomunikasi dengan teman sesama pengguna Google plus lainnya.


Latar belakang munculnya Google plus.

Banyak kabar yang menyebutkan jika latar belakang munculnya Google plus ini untuk mematahkan dominasi facebook dalam dunia jejaring sosial. Google memang sebelumnya sangat berambisi untuk bisa menyaingi kejayaan facebook.

Buktinya adalah mereka sudah pernah mengeluarkan beberapa layanan yang diharapkan mampu mengimbangi popularitas facebook seperti google wave, google buzz dan orgut. Akan tetapi, semua layanan tersebut gagal di pasaran dan tetap saja tidak mampu mengimbangi dominasi facebook sebagai situs jejaring sosial terbesar di dunia dengan 721 juta anggota per November 2011.


Saat ini, Google sudah memiliki layanan jejaring sosial berupa Google plus yang diyakini mampu berperan efektif dalam menyaingi popularitas facebook. Banyak sumber yang juga mengatakan jika Google plus sebagai ancaman serius bagi keberlangsungan facebook. Buktinya adalah Mark Zuckenberg sebagai pendiri facebook pun ikut membuat akun Google plus setelah beredar kabar layanan ini telah resmi diluncurkan.

Saat ini akun Google plus Mark Zuckerberg sudah memiliki 611735 jalinan pertemanan. Akan tetapi, dia belum pernah melakukan aktifitas apapun dalam jejaring sosial tersebut. Hal ini dimungkinkan karena Mark Zuckerberg merasa penasaran dan ingin melihat seperti apa layanan jejaring sosial yang berpotensi mengalahkan facebook miliknya.

Saat ini facebook juga membatasi ruang gerak penggunanya agar tidak pindah ke Google plus. Salah satu upaya yang sudah dilakukan adalah dengan memblokir aplikasi yang dapat digunakan sebagai akses untuk memindahkan kontak data pengguna dari facebook ke Google plus.

Fitur Google Plus.


Pada dasarnya Google plus ini masih bersifat beta atau masih dalam tahap pengembangan, sehingga masih ada beberapa fitur penggunaan yang dirasakan perlu untuk ditambahkan.


Beberapa fitur yang terdapat dalam Google plus adalah sebagai berikut.

  1. Kolom Status, digunakan untuk membuat status.
  2. Notifikasi, memberikan kita kabar peringatan jika ada sesuatu yang terjadi dalam akun Google plus kita.
  3. Galeri Foto, fitur untuk menampilkan foto dalam akun Google plus kita.
  4. Stream, membedakan mana yang kita lihat di timeline kita.
  5. Sparks, fitur untuk mencari konten yang kita inginkan.
  6. Chat, fasilitas untuk komunikasi secara real time.
  7. In Your Circles, orang-orang yang menjadi teman kita.
  8. Suggestions, fitur untuk membantu kita untuk memasukkan pengguna Google lain ke dalam circle yang telah kita miliki.
  9. Hangouts, fitur untuk video group chat.
  10. Go Mobile, untuk sementara hanya support untuk ponsel ber-OS Android.


Cara daftar Google plus.

Cara untuk mendaftar Google cukup mudah. Kita hanya memerlukan akun gmail sebagai syarat wajibnya dan kemudian kunjungi situs http://plus.google.com/. Setelah itu, klik Keep Me Posted dan isikan biodata yang diperlukan.

Manfaat Google Plus.

Jika dikaitkan dengan dunia blogging, Google plus dapat bermanfaat sebagai salah satu alat seo untuk menentukan pemeringkatan blog berdasarkan popularitasnya di SERP (search engine result page). Saat ada pembaca yang berkunjung ke blog kita dan membaca sebuah artikel hingga kemudian merasa senang dengan artikel yang baru saja dibacanya tersebut, dia dapat merekomendasikan artikel tersebut untuk dibaca oleh orang lain dengan cara klik tombol Google plus.

Klik tombol Google plus ini maksudnya adalah kita merekomendasikan sebuah artikel kepada orang lain untuk dibaca dan memberikan semacam poin plus agar halaman artikel dalam blog kita tersebut mendapatkan tempat yang baik di hasil pencarian Google untuk keyword yang terkandung dalam artikel tersebut. Jadi, semakin banyak pembaca yang klik tombol Google plus untuk artikel blog kita maka kemungkinan artikel tersebut mendapatkan SERP yang baik juga akan semakin besar.

Google plus memang menjadi fenomena tersendiri saat ini. Akan tetapi, kita tidak boleh terpancing keadaan dan membuatnya semakin terkesan heboh. Gunakanlah jika memang diperlukan dan dalam batas keperluan kita saja.

Cara Menampilkan Avatar Pada Komentar Blog

Menampilkan Avatar Di Komentar Blog � Salah satu cara untuk mempromosikan blog kita adalah berkomentar di blog milik orang lain. Karena dengan hal tersebut paling tidak bisa membuat pemilik blog yang telah kita komentari sebelumnya berkenan untuk berkunjung balik hingga terciptalah jalinan pertemanan dengannya.


Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk menarik minat pembaca agar berkenan meninggalkan komentarnya di blog kita. Untuk pembahasan lengkapnya, silakan baca artikel 7 Tips Meningkatkan Jumlah Komentar Di Blog. Salah satu upaya yang kita lakukan adalah dengan memberikan tampilan form komentar yang menarik dan memikat pembaca.

Akan tetapi, dalam melakukan tips tersebut kita akan sedikit menemukan kendala karena pada tampilan komentar default blogger tidak memunculkan avatar untuk pilihan profil komentar selain berkomentar menggunakan profil akun google.

Coba lihat tampilan di bawah ini.


Bagaimana cara menampilkan avatar pada komentar blog ?

Masuk ke dalam akun blogger masing-masing.

Klik rancangan.

Klik edit HTML.

Klik expand template widget.

Cari kode berikut ini.

<dl class='comments-block' id='comments-block'>

atau

<dl id='comments-block'>

Kemudian hapus dan ganti dengan kode berikut ini.

<dl expr:class='data:post.avatarIndentClass' id='comments-block'>

Cari kode berikut ini.

<a expr:name='data:comment.anchorName'/>

Kemudian hapus juga dan ganti dengan kode berikut ini.

<b:if cond='data:comment.favicon'>
<img expr:src='data:comment.favicon'/>
</b:if>
<a expr:name='data:comment.anchorName'/>
<b:if cond='data:blog.enabledCommentProfileImages'>
<div expr:class='data:comment.avatarContainerClass'>
<data:comment.authorAvatarImage/>
</div>
</b:if>

Cari kode berikut ini.

]]></b:skin>

Tambahkan kode berikut ini di atasnya.

#comments-block .avatar-image-container img {
background: #fff url(URL Avatar) no-repeat left top;
width:32px;
height:32px
}

Klik simpan dan selesai.

Keterangan:

  1. Unduh dan simpan template blog kita terlebih dahulu sebagai antisipasi jika terjadi kegagalan dalam proses editing template.
  2. Tekan tombol Ctrl+F pada keyboard untuk mempercepat proses pencarian kode yang kita inginkan dalam template blog kita.
  3. Ganti URL Avatar dengan alamat gambar avatar yang ingin kita tampilkan untuk mengisi kekosongan gambar profil di tampilan komentar blog.
  4. Ganti ukuran tinggi (height) dan lebarnya (width) sesuai keinginan kita.


Ini adalah contoh tampilan komentar blog yang sudah kita pasangi avatar untuk profil komentar selain akun google.


Dengan pemasangan avatar pada komentar blog ini akan membuat tampilan komentar menjadi lebih attraktif dan menarik, sehingga diharapkan akan memancing banyak pembaca untuk meninggalkan komentarnya di postingan blog kita. Semakin banyak pembaca yang aktif memberikan komentarnya di postingan blog kita, maka akan membuat blog menjadi lebih hidup karena tingginya intensitas komunikasi antara pemilik blog dengan para pembacanya.

Wawancara Dengan Herman Yudiono Dari Blogdolar.com

Wawancara Make Money Blogging � Saya senang melakukan blogwalking, baik itu mengunjungi blog pemula yang baru dibuat maupun blog para senior yang sudah banyak materi bloggingnya. Karena dengan blogwalking saya bisa mendapatkan banyak manfaat, seperti mendapatkan ilmu baru, cara pandang baru, hingga teman yang baru.

Beberapa bulan yang lalu, saya tertarik dengan sebuah blog yang memiliki konten blogging yang cukup bagus. Materi yang dipublikasikan tidak hanya berkutat dengan masalah teknis, tetapi juga menampilkan konten materi yang bersifat analisis kualitatif dan motivasi blogging hingga hal-hal atau berita blogging yang jarang saya temui di blog dengan tema blogging lainnya.


Blog yang saya maksud itu adalah blogodolar. Blogodolar dibuat oleh Herman Yudiono atau yang lebih dikenal dengan Kang Yudiono. Informasi lebih lengkap tentang Kang Yudiono ini dapat disimak dalam Profil Kang Yudiono di blogodolar.


Satu hal yang menarik bagi saya dari Kang Yudiono ini adalah beliau berani mengambil langkah serius dengan meninggalkan dunia kerjanya yang menurutnya sudah memberikan hasil yang mencukupi dan bisa dibilang sebagai zona aman dan beralih profesi menjadi full timer blogger. Kisah selengkapnya dapat kita simak di postingannya Saya Adalah Seorang Full Time Blogger Sekarang!

Karena alasan itulah saya kemudian mengadakan wawancara online dengan Kang Yudiono via email dengan tema Make Money Online via Blogging. Berikut hasil wawancaranya.

1. Dulu Kang Yudiono blogging secara tidak sengaja karena bisa dibilang terinspirasi akibat �nyasar� menemukan blog teman. Darimana saja sumber Kang Yudiono belajar blog? Dan mengapa Kang Yudiono tertarik untuk blogging?

Saya bisa dibilang otodidak dalam belajar blog. Tentunya ini berasal dari beberapa problem ngeblog yang saya jumpai. Misalnya, ketika saya tidak tahu cara membuat read more postingan Wordpress, maka saya akan mencari informasi terkait hal itu di Google. Selain karena problem, saya juga sering mencoba-coba fitur yang ada di Wordpress karena penasaran akan fungsinya.

Saya tertarik ngeblog karena saya suka menulis. Dengan kata lain, blog menjadi sarana saya dalam menuangkan opini dan tips. Selain itu, saya juga melihat tren bahwa memang sekarang adalah eranya blogging.

2. Apa saja kendala yang dulu dihadapi selama masa awal-awal blogging? Dan bisa dijelaskan solusinya?

Banyak kendala yang saya hadapi. Satu di antaranya adalah jaringan internet yang lambat. Dulu saya punya target membuat satu postingan sehari di Blogodolar. Namun, karena lambatnya jaringan internet, target itu berantakan.

Solusinya adalah dengan membuat beberapa tulisan di Microsoft Words. Tulisan-tulisan tersebut kemudian saya posting terjadwal ketika saya menggunakan internet kantor (misalnya saat jam makan siang).

3. Sejak kapan terpikirkan ide untuk memonetisasi blog menjadi sumber uang penghasilan? Usaha apa saja yang dilakukan saat itu?

Ide untuk make money blogging saya jumpai ketika membaca buku Meraup Dollar dari Internet (saya lupa pengarangnya) yang saya beli via Gramedia Online. Alhasil, saya mendaftarkan blog gratisan saya (di wordpress.com) ke beberapa penyedia dollar gratis. Sayangnya, saya tidak mendapatkan satu dolar pun dari aktivitas itu. Saya terlalu na�f dan berharap meraup dolar dengan cepat ketika itu.

Kondisi ini membuat hasrat make money blogging saya pudar. Namun, hasrat itu kembali tumbuh ketika saya melihat tayangan e-Lifestye di Metro TV yang menayangkan Mendulang Dolar dengan Blog (kalau gak salah April 2009). Oleh karena itu, saya memutuskan membuat blog berbayar, yaitu Blogodolar.com yang satu targetnya adalah menghasilkan dolar dari paid review.

Ketika ber-Page Rank 1 (6 bulan setelah Blogodolar dibuat), saya mendaftarkan Blogodolar ke beberapa broker paid review. Alhamdulilah, saya mendapat beberapa job dari broker tersebut.

4. Siapa blogger make money online yang menginspirasi Kang Yudiono untuk make money online via blogging?

Pada waktu itu, saya sudah bisa make money blogging (via paid review). Namun, saya punya cita-cita make more money blogging. Saya pun berkelana ke blog-blog luar negeri untuk mengetahui siapa saja blogger yang bisa make more money blogging.

Dari aktivitas tersebut,  saya tahu Darren Rowse, pemilik Problogger.net. Dialah yang menginspirasi saya. Dalam pengamatan saya, Darren menjadikan blognya menjadi ladang uang yang melimpah.

5. Menurut Kang Yudiono, peluang seperti apa yang bisa kita manfaatkan sebagai sumber penghasilan saat menjalani aktifitas blogging?

Banyak sumber penghasilan online bagi blogger. Beberapa di antaranya:

  1. PPC lokal.
  2. Google adsense.
  3. Jualan eBook sendiri.
  4. Menyediakan jasa (misal penulisan artikel, pembuatan blog, dan theme berbayar).
  5. Paid review.
  6. Jualan link.
  7. Iklan mandiri (menyediakan spot iklan di blog sendiri).
  8. Afiliasi (Amazon, ClickBank, dan sebagainya).


6. Saya terkejut sekaligus salut dengan daftar rincian rencana proyek mengelola banyak blog dan upaya Kang Yudiono ketika memutuskan untuk menjadi full timer blogger. Alasannya adalah saat itu Kang Yudiono sedang bekerja di perusahaan tambang yang tentunya memiliki gaji relatif besar. Selain itu juga modal awal untuk proyek tersebut juga nominalnya sangat besar. Akan tetapi, kedua hal itu tidak membuat niat untuk menjadi full timer blogger terhenti. Apa yang mendasari semua itu?

Ada dua alasan yang mendasarinya. Pertama, saya punya hobi menulis. Ketika hobi menulis saya disalurkan di blog dan menghasilkan uang, saya sangat �menikmatinya�. Kedua, saya bosan menjadi karyawan yang terikat dengan waktu dan aturan. Dengan menjadi full time blogger, saya bisa bekerja kapan dan di mana saja.

7. Apa rencana yang Kang Yudiono lakukan dalam make money online via blogging kedepannya?

Saya akan fokus pada proyek 100 niche blog (micro dan mini-authority blog yang dimonetisasi dengan Google Adsense) dalam 1-2 tahun ke depan. Bila proyek ini sukses, saya akan mendiversifikasi penghasilan dengan jualan eBook sendiri (tahun ketiga). Bila proyek ebook sukses, saya akan membuat kursus online mengenai make money blogging (tahun keempat). Pada tahun kelima, saya akan mengembangkan sayap ke bisnis offline. Diharapkan, perpaduan hasil dari bisnis online dan offline akan membuat saya dan keluarga hidup layak.

8. Apa saran yang bisa diberikan bagi kami blogger pemula agar bisa sukses make money online via blogging seperti yang telah Kang Yudiono lakukan?

Saya belum sukses dalam make money blogging. Dengan kata lain, saya masih dalam tahap trial and error untuk menemukan metode make money from Google Adsense yang efektif dan efisien. Masih banyak kurva pembelajaran yang saya harus hadapi.

Satu saran saya bagi rekan-rekan pemula adalah GIGIH. Ini artinya tetap bersemangat dan tidak gampang menyerah. Bila jatuh seratus kali, maka bangunlah seratus satu kali.

Sekali lagi saya menyampaikan terima kasih dan salam kenal kepada Kang Yudiono atas kesediaannya dalam wawancara ini. Semoga hasil wawancara di atas dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi kita blogger pemula untuk semakin menikmati blogging karena blogging itu terbukti memberikan banyak manfaat seperti menghasilkan uang.

Update:
Hasil wawancara juga diterbitkan di artikel ini, Hasil Wawancara Panduanbelajarblog.com dengan Saya.

Inilah Cara Termudah Untuk Mengatasi Kotak Kode Verifikasi Komentar Yang Tidak Muncul Di Blog

Cara atasi kode verifikasi komentar blogBlogwalking adalah aktifitas yang menyenangkan. Selain bermanfaat karena menambah pengetahuan baru, kita juga dapat menjalin ikatan silaturahmi dengan blogger lain sekaligus promosi blog milik kita dengan cara berkomentar di blog mereka.


Akan tetapi, ada juga blogger yang memberikan kode verifikasi di sebelum kita memberikan komentar di blog mereka untuk mencegah munculnya SPAM. Sehingga, kadang kala kegiatan berkomentar untuk menyambung silaturahmi dan promosi blog ini sedikit terganggu ketika kotak atau bingkai kode verifikasi komentar yang diberikan tersebut tidak muncul sepenuhnya.

Akibatnya, kita tidak bisa memasukan kode verifikasi komentar tersebut ke dalam kotak yang disediakan hingga akhirnya komentar pun tidak dapat kita berikan.


Penyebab tidak munculnya kotak untuk mengisikan kode verifikasi karena ukuran form komenar itu sendiri yang terlalu kecil. Sehingga, kita tidak bisa memasukan kode verifikasi pada kotak yang sudah disediakan dan tidak dapat melihat tombol untuk mengirim kode verifikasi tersebut.

Ada dua cara yang dapat kita gunakan untuk mengatasi kotak kode verifikasi yang tidak muncul di blog ini, yaitu dengan memberikan fungsi scroll pada kotak komentarnya dan mengubah ukuran kotak komentar tersebut menjadi lebih besar.

Langkah untuk mengatasi kotak kode verifikasi komentar yang tidak muncul di blog ini dapat kita lihat sebagai berikut:

Pertama, masuk ke akun blogger masing-masing.

Klik rancangan.

Klik edit HTML.

Klik expand template widget.

Cari kode seperti berikut.

<iframe allowtransparency='true' class='blogger-iframe-colorize' frameborder='0' height='275' id='comment-editor' scrolling='no' src='' width='500'/>

Tambahkan fungsi scroll.
Ubah keterangan scrolling sehingga kodenya berubah seperti berikut.

<iframe allowtransparency='true' class='blogger-iframe-colorize' frameborder='0' height='275' id='comment-editor' scrolling='auto' src='' width='500'/>

Perbesar ukuran form.
Kita juga dapat mengatasinya dengan cara mengubah ukuran form menjadi lebih besar. Ubah ukuran tingginya (height) sehingga berubah menjadi seperti berikut.

<iframe allowtransparency='true' class='blogger-iframe-colorize' frameborder='0' height='450' id='comment-editor' scrolling='no' src='' width='500'/>

Klik simpan template dan selesai.

Setelah masalah form komentar ini kita perbaiki, jumlah komentar di blog kita yang semula berkurang atau bahkan tidak ada sama sekali bisa bertambah menjadi banyak mulai sekarang. Sehingga, kegiatan blogging pun akan semakin menyenangkan bagi pengunjung dan pemilik blognya.

Apa itu viral marketing?

Viral Marketing - Apa itu viral marketing?
Saat kita berselancar di dunia internet, pernahkah kita menemukan istilah viral marketing? Setelah menemukan istilah tersebut, apakah kita sampai sekarang juga belum mengerti apa itu viral marketing?


Contoh viral marketing itu seperti ini, misal kita membagi-bagikan free ebook kepada para pembaca setia kita. Di dalam ebook tersebut kita cantumkan alamat blog kita. Nah, saat ada pembaca yang mengunduh dan membagi-bagikan ebook tersebut kepada teman-temannya, maka secara otomatis ebook tersebut akan tersebar dengan cepat dan luas.

Keuntungannya bagi kita sebagai pihak yang membagi-bagikan ebook secara gratis adalah blog kita menjadi terkenal karena pemasarannya yang begitu cepat dan luas. Hal ini disebabkan oleh banyaknya orang yang mengetahui alamat blog kita dari ebook yang sudah kita bagi-bagikan tadi. Itu lah gambaran sederhanya viral marketing.

Istilah viral marketing dipopulerkan oleh Tim Draper dan Steve Jurvetson dari sebuah  perusahaan bernama venture capital, Draper Fisher Jurvetson pada tahun 1997 yang digunakan untuk menjelaskan kesuksesan marketing Hotmail sebagai email provider. Saat itu hotmail sukses menerapkan viral marketing hingga mampu meraih lebih dari 10 juta pelanggan dalam satu tahun hanya dengan modal US$500.000,00.

Viral marketing, viral advertising, or marketing buzz are buzzwords referring to marketing techniques that use pre-existing social networks to produce increases in brand awareness or to achieve other marketing objectives (such as product sales) through self-replicating viral processes, analogous to the spread of viruses or computer viruses. It can be delivered by word of mouth or enhanced by the network effects of the Internet.

Viral marketing may take the form of video clips, interactive Flash games, advergames, ebooks, brandable software, images, or text messages. (wikipedia)

Viral marketing dapat didefiniskan sebagai sebuah sistem pemasaran sebuah produk yang memanfaatkan teknologi dan cara kerjanya adalah dengan menyebarluaskan produk tersebut dari satu pihak ke pihak lainnya karena ada sebuah pemicu yang menarik dan menguntungkan pihak yang mendistribusikan produk tersebut.

Berdasarkan pada pengertian di atas, ada beberapa poin yang menjadi identitas dari viral marketing, antara lain sebagai berikut:

Viral marketing itu memanfaatkan teknologi.

Pada dasarnya viral marketing itu memanfaatkan teknologi sebagai media penyebarannya. Dengan perkembangan internet yang semakin maju, produk yang dipublikasikan akan dapat diketahui oleh orang seluruh dunia dalam waktu seketika. Inilah salah satu faktor yang membuat viral marketing bekerja secara cepat dan luas.

Penyebaran viral marketing seperti virus komputer.

Kita semua pasti kenal dengan virus komputer. Penyebarannya yang cepat dan meluas ini sangat menyebalkan bagi kita. Efek yang ditimbulkan dari viral marketing ini juga serupa dengan efek virus komputer. Selain karena peranan teknologi informasi, viral marketing dapat berjalan dengan begitu cepat dan meluas karena konsep dari viral marketing itu sendiri yang lebih mengutamakan penyebaran dari mulut ke mulut.

Banyak studi yang menyebutkan jika ternyata pemasaran dari mulut ke mulut ini lebih efektif daripada sebuah iklan. Hal ini karena ketika teman kita sendiri yang menyarankan sebuah produk, maka kita akan lebih memiliki sugesti untuk menerima dan percaya daripada apa yang disampaikan lewat sebuah iklan.

Adanya pemicu yang menarik untuk menggerakan seseorang guna menyebarluaskan.

Agar seseorang mau untuk menyebarluaskan produk, maka harus ada pemicu yang membuat orang tersebut mau untuk melakukannya. Misalnya adalah kita merasa senang dengan produk tersebut karena memang berkualitas, sehingga kita berasumsi jika produk ini layak untuk direkomendasikan kepada teman kita.


Kelebihan viral marketing.

  1. Proses pemasaran sangat cepat dan luas.
  2. Meminimalkan biaya dalam pemasaran.
  3. Meningkatkan popularitas produk yang berkualitas.
  4. Cara kerjanya sederhana dan mudah diterapkan oleh siapapun.


Kelemahan viral marketing.

  1. Viral marketing tidak akan berjalan jika tidak ada pemicu yang menarik atau produk memang tidak layak direkomendasikan.
  2. Sebagai produsen, kita cenderung kesulitan untuk melakukan analisis karena bagitu produk ini meledak maka akan tersebuar sangat cepat dan luas.


Viral marketing dapat kita jadikan sebagai salah satu alternatif pemasaran yang bagus dalam rangka promosi blog. Buatlah konten blog yang bermanfaat, adakan kontes berhadiah, dan berikan suvenir secara gratis, maka dalam waktu yang tidak lama blog kita akan cepat terkenal luas dikalangan masyarakat. Intinya, viral marketing itu menekankan pada kepercayaan dan ketertarikan!

Bagaimana Cara Pasang Status Loading Di Blog ?

Pasang Status Loading Di Blog � Apakah kita pernah berpikir tentang bagaimana cara pasang status loading di blog? Jika pernah, mungkin ide ini dapat kita terapkan pada blog kita masing-masing.


Pemasangan status loading di blog dapat memberikan kesan unik dan menarik pada pengunjung kita. Status loading ini akan muncul sesaat sebelum halaman blog kita loading tampil sempurna. Jadi, pemasangan status loading ini dapat menyembunyikan halaman blog sebelum tampil secara penuh.

Kita juga dapat mengubah gambar yang digunakan untuk menampilkan status loading ini. Selain itu, pemasangan status loading blog tidak akan memberatkan proses loading blog secara keseluruhan.

Adapun cara untuk memasang status loading blog pada blog milik kita masing-masing yaitu sebagai berikut:

Pertama, masuk ke dalam akun blogger kita masing-masing.

Klik rancangan.

Klik edit HTML.

Klik expand template widget.

Cari kode berikut.

</head>

Masukan kode berikut di atasnya.

<!-- Loading Page Script -->
<style type="text/css">
/* add loading image */
body {
background:#4B4B4B url(URL Gambar Loading) no-repeat fixed center;
}
/* hide page div */
#page{
display:none;
}
</style>
<script type="text/javascript">
function css(classORid,rules){
try{
var css=document.createElement("style");
css.innerHTML=classORid+"{"+rules+"}"
document.body.appendChild(css);
}
catch(e){}
try{
document.styleSheets[document.styleSheets.length-1].addRule(classORid,rules);
}
catch(e){}
}
function loaded(){
css("#page","display:block!important");
css("body","background:Kode HTML Warna url(URL Gambar Background Blog)");
}
if(window.addEventListener)window.addEventListener("load",loaded,false);
else if(window.attachEvent)window.attachEvent("onload",loaded);
else if(document.getElementById)window.onload=loaded;
</script>

Cari kode berikut.

<body>

Masukan kode berikut di bawahnya.

<div id="page">

Cari kode berikut.

</body>

Masukan kode berikut di atasnya.

</div>

Klik simpan template dan selesai.

Keterangan:

  1. Ganti URL Gambar Loading dan URL Gambar Background Blog sesuai keinginan kita masing-masing.
  2. Ganti Kode HTML Warna dengan pilihan kita. Silakan baca artikel Macam-Macam Kode HTML Warna untuk mempermudah pemilihan.


Sekarang blog kita akan tampil lebih atraktif dengan pemasangan status loading blog ini. Meski banyak kode yang tersedia, tetapi pemasangannya cukup mudah untuk dilakukan. Pemasangan status loading blog ini juga tidak banyak berpengaruh pada kecepatan loading blog kita yang sebenarnya.

Inilah Cara Mudah Buat Daftar Isi Blog Bulanan

Cara membuat daftar isi blog bulanan itu sangat mudah. Jika sebelumnya ada Cara Membuat Daftar Isi Blog Berdasarkan Label, maka kali ini akan ada cara baru dalam menampilkan daftar isi blog kita yaitu menampilkan daftar isi blog berdasarkan arsip bulanan.


Apakah kita sebelumnya pernah mengalami masalah karena ruang dalam blog kita sudah penuh dengan pernak-pernik blog hingga kita sulit untuk menempatkan arsip? Jika memang demikian, maka ada baiknya kita mencoba untuk membuat sebuah daftar isi blog yang bedasarkan pada arsip bulanan blog kita.

Selain menghemat ruangan, keuntungan memasang daftar isi blog kita berdasarkan arsip bulanan ini adalah blog kita akan tampil lebih profesional daripada sebelumnya. Selain itu, pembaca juga akan dengan mudah melihat dan mencari konten postingan mana yang menurut mereka bagus untuk dibaca kembali sehingga peluang untuk mendapatkan page views bagi blog kita sangat besar.

Akan tetapi, pemasangan widget ini sedikit banyak akan berpengaruh pada kecepatan loading blog kita nantinya. Seperti yang kita ketahui jika semakin bertambah widget dalam sebuah blog, maka secara otomatis ukuran blog tersebut akan bertambah besar. Dan semakin besar ukuran sebuah blog, maka proses loadingnya pun tentu akan semakin lama.

Cara untuk membuat daftar isi blog berdasarkan arsip bulanan ini adalah sebagai berikut:

Masuk ke akun blogger masing-masing.

Klik entri baru.

Pada halaman yang akan membuat postingan seperti biasanya, pilihlah bagian edit HTML, bukan compose.

Masukan kode berikut.

Tanpa fungsi scroll.

<script style="text/javascript" src="https://panduanbelajarblog.googlecode.com/files/daftar_isi_bulanan.js"></script><script src="http://namablogkita.blogspot.com/feeds/posts/default?max-results=9999&alt=json-in-script&callback=loadtoc"></script>

Dengan fungsi scroll.

<div style="overflow:auto; border: 1px solid #CCC; margin: auto; padding: 3px; width: 95%; height: 400px; background-color: none; text-align: left;"><p align="center"><font size="4">Daftar Isi Blog Bulanan</font></p><script style="text/javascript" src="https://panduanbelajarblog.googlecode.com/files/daftar_isi_bulanan.js"></script><script src="http://namablogkita.blogspot.com/feeds/posts/default?max-results=9999&alt=json-in-script&callback=loadtoc"></script></div>

Klik simpan dan selesai.

Keterangan:

  • Ganti namablogkita dengan nama blog milik kita masing-masing.
  • Ubah ukuran height/tinggi scroll sesuai selera kita.


Contoh Daftar Isi Blog Bulanan yang menggunakan fungsi scroll seperti berikut ini.

Daftar Isi Blog Bulanan

Setelah selesai menerbitkan daftar isi blog ini dalam bentuk postingan biasa, kita dapat menggunakan URL postingan tersebut untuk kemudian kita pasangkan dalam menu navigasi atau elemen laman dari blog kita masing-masing agar mudah dilihat pembaca.

Penggunaan widget ini cukup berat bagi loading blog. oleh karena itu, pertimbangkan terlebih dahulu dengan melihat aspek kemanfaatan dan sinkronisasi dengan desain blog kita.

Bagaimana Cara Membuat Tab View Pada Blog ?

Membuat menu tab view di blog itu sangat diperlukan bagi blogger yang ingin membuat desain blognya terlihat lebih profesional dan hemat ruang.


Apakah kita pernah mengunjungi sebuah blog dan melihat adanya menu tab view yang di pasang di sidebarnya? Atau apakah kita sendiri belum tahu apakah menu tab view yang dimaksud beserta kegunaannya?

Menu tab view adalah sebuah pernak-pernik blog yang menampilkan beberapa widget yang berbeda kemudian digabungkan penempatannya menjadi satu bagian dalam bentuk tab-tab yang terpisah. Fungsi dari menu tab view ini bisa kita gunakan untuk menghemat ruang di bagian sidebar maupun footer dan membuat kesan tampilan blog kita terlihat lebih profesional.

Seperti yang kita tahu jika kemudahan akses pembaca dalam menjelajahi blog kita ini sangat diperlukan. Selain menguntungkan bagi kita karena blog kita dapat dieksplorasi dengan baik, blog yang mudah diakses juga menciptakan adanya efisiensi dalam menempatkan widget blog agar terbaca oleh pembacanya. Salah satu fungsi lain dari adanya menu tab view ini adalah kemudahan bagi pembaca dalam mengakses widget-widget dalam blog kita.

Cara yang digunakan untuk membuat menu tab view ini juga relatif mudah. Kita hanya perlu sedikit memodifikasi HTML template blog dengan penambahan kode HTML dan javascript baru.

Adapun cara untuk membuat menu tab view di blog milik kita adalah sebagai berikut:

Langkah pertama.

Masuk ke akun blogger kita masing-masing.

Klik rancangan.

Klik edit HTML.

Klik expand template widget.

Cari kode berikut.

]]></b:skin>

Letakan kode berikut di atasnya.

/* Menu Tab View
----------------------------------------------- */
div.TabView div.Tabs {
padding-top: 0px;
height: 24px;
overflow: hidden;
}

/* Menu Utama */
div.TabView div.Tabs a {
float: left;
display: block;
width: 80px; /*ukuran lebar tabmenu*/
text-align: center;
height: 24px; /*ukuran tinggi tabmenu*/
padding-top: 3px;
margin-right:4px; /*jarak antartabmenu*/
vertical-align: middle;
border: 1px solid #CCC; /*warna border menu*/
border-bottom-width: 0;
font-family: "Arial", Times New Roman, Serif; /*jenis hurup menu*/
font-size: 12px; /*besar hurup menu*/
letter-spacing: -1px;
background-color: #A4A4A4; /*warna latar menu*/
color: #FFFFFF; /*warna hurup menu*/
-moz-border-radius-topleft:10px;
-moz-border-radius-topright:10px;
-webkit-border-top-left-radius:10px;
-webkit-border-top-right-radius:10px;
}

div.TabView div.Tabs a.Active {
background-color: #888888; /*warna background menu aktif*/
color: #FFFFFF;
}

div.TabView div.Tabs a:hover {
background-color: #999999; /*warna background menu hover*/
color: #FFFFCC;
font-weight: bold;
}

/* Kotak Utama */
div.TabView div.Pages {
clear: both;
border: 1px solid #CCC; /*warna border kotak utama*/
overflow: hidden;
background:url("http://sites.google.com/site/ruangsc/image/bgtabview.gif"); /*background kotak utama*/
}

div.TabView div.Pages div.Page {
height: 100%;
padding: 0px;
overflow: hidden;
}

div.TabView div.Pages div.Page div.Pad {
padding: 3px 5px;
font-size: 12px; /*besar hurup kotak utama*/
}

Cari kode berikut.

]]></b:skin>

Letakan javascript berikut di bawahnya.

<script src="http://panduanbelajarblog.googlecode.com/files/tabview.js" type="text/javascript"/>

Klik simpan dan selesai.

Keterangan:

  1. Tekan tombol Ctrl+F pada keyboard untuk mempermudah proses pencarian kode HTML yang diinginkan pada HTML blog kita.
  2. Unduh dan simpan template blog kita terlebih dahulu sebagai langkah antisipasi jika kita mengalami kegagalan saat editing berlangsung.


Langkah kedua.

Klik menu rancangan.

Klik add gadget.

Pilih HTML/JavaScript.

Masukan kode berikut.

<form action="tabview.html" method="get">
<div id="TabView" class="TabView">
<div style="width: 100%;" class="Tabs">
<a title="Keterangan Menu 1">Menu 1</a>
<a title="Keterangan Menu 2">Menu 2</a>
<a title="Keterangan Menu 3">Menu 3</a>
<a title="Keterangan Menu 4">Menu 4</a>
</div>
<div style="width: 100%; height: 200px;" class="Pages">

<!--Awal Menu 1-->
<div class="Page"><div class="Pad">
Isi Menu 1.1<br/>
Isi Menu 1.2<br/>
Isi Menu 1.dst<br/>
</div></div>
<!--Akhir Menu 1-->

<!--Awal Menu 2-->
<div class="Page"><div class="Pad">
Isi Menu 2.1<br/>
si Menu 2.2<br/>
Isi Menu 2.dst<br/>
</div></div>
<!--Akhir Menu 2-->

<!--Awal Menu 3-->
<div class="Page"><div class="Pad">
Isi Menu 3.1<br/>
Isi Menu 3.2<br/>
Isi Menu 3.dst<br/>
</div></div>
<!--Akhir Menu 3-->

<!--Awal Menu 4-->
<div class="Page"><div class="Pad">
Isi Menu 4.1<br/>
Isi Menu 4.2<br/>
Isi Menu 4.dst<br/>
</div></div>
<!--Akhir Menu 4-->

</div></div></form>

<script type="text/javascript"> tabview_initialize ('TabView'); </script>

Klik simpan dan selesai.

Penggunaan menu tab view ini sangat bermanfaat terutama bagi kita yang ingin menghemat ruang untuk menampilkan banyak widget dalam blog kita. Desain yang menarik juga membuat tampilan blog kita menjadi lebih profesional.

Bagaimana Cara Buat Thread Komentar Pada Blog ?

Bagaimana cara membuat thread komentar pada blog? Mungkin itulah salah satu pertanyaan yang sering diajukan oleh blogger pengguna blogspot dalam rangka mengoptimalisasi kinerja blognya.


Optimalisasi dalam komentar itu perlu. Coba saja baca kembali artikel tentang 5 alasan menjawab setiap komentar di blog, tips dalam berkomentar di blog, serta 7 tips meningkatkan jumlah komentar di blog. Dengan adanya komentar, maka interaksi antara kita sebagai pemilik blog dengan pembaca akan semakin dekat. Sehingga, hal ini akan membuat suasana dalam postingan blog tersebut menjadi lebih hidup.

Akan tetapi, ada sedikit kendala yang harus dihadapi bagi pengguna blogspot. Fakta yang perlu kita ketahui adalah blogspot memiliki kelemahan dibandingkan wordpress dalam hal fitur komentar. Fitur komentar blogspot terkesan lebih sederhana, sementara fitur komentar wordpress lebih friendly. Hal inilah yang kemudian menjadikan alasan mengapa setiap blog wordpress sering sekali mendapatkan banyak komentar di setiap postingannya.

Blog di wordpress lebih friendly karena adanya fitur reply untuk setiap komentarnya, sedangkan blogspot tidak. Selain itu, setiap komentator juga dapat melakukan balasan untuk komentar tertentu dan komentar balasan tersebut akan langsung muncul pada bagian bawah komentar yang di balas tersebut, bukan pada bagian paling bawah semua komentar.

Untuk itu, bagaimana cara yang harus kita lakukan untuk membuat tampilan komentar pada blogspot agar lebih friendly dengan tampilan fasilitas reply ini? Cara yang dilakukan untuk menyiasatinya adalah dengan membuat thread komentar pada setiap komentar-komentar yang muncul di bawah isi postingan blog kita.

Cara untuk membuat thread komentar pada blogspot akan dijelaskan pada uraian langkah-langkah di bawah ini.

Pertama, masuk ke dalam akun blogger kita.

Klik rancangan.

Klik edit HTML.

Klik expand template widget.

Cari kode berikut.

]]></b:skin>

Masukan kode berikut tepat sebelumnya.

#comments h4 {
font-size: 24px;
font-weight: normal;
margin: 20px 0;
}

.cm_wrap {
clear: both;
margin-bottom: 10px;
float: right;
width: 100%;
}

.cm_head {
margin: 0;
width: 70px;
float: left;
}

.cm_avatar {
margin: 0;
vertical-align: middle;
border: 1px solid #DDD;
padding: 3px;
background: white;
width: 35px;
height: 35px;
}

.cm_reply {
padding-top: 5px;
}

.cm_reply a {
display: inline-block;
margin: 0;
padding: 1px 6px;
border: 1px solid #C4C4C4;
border-top-color: #E4E4E4;
border-left-color: #E4E4E4;
color: #424242 !important;
text-align: center;
text-shadow: 0 -1px 0 white;
text-decoration: none;
-webkit-border-radius: 2px;
-moz-border-radius: 2px;
border-radius: 2px;
background: #EDEDED;
background: -webkit-gradient( linear, left top, left bottom, color-stop(.2, white), color-stop(1, #E5E5E5) );
background: -moz-linear-gradient( center top, white 20%, #E5E5E5 100% );
font: 11px/18px sans-serif;
}

.cm_reply a:hover {
text-decoration: none !important;;
background: #ccc;;
background: -webkit-gradient(linear,left top,left bottom,color-stop(.2, #eeeeee),color-stop(1, #cccccc));;
background: -moz-linear-gradient(center top,#eeeeee 20%,#cccccc 100%);;
}

.cm_entry {
padding: 16px;
background: #F7F7F7;
border: 1px solid #E4E4E4;
overflow: hidden;
}

.cm_arrow {
display: block;
width: 9px;
height: 18px;
background: url(http://4.bp.blogspot.com/-8luuqzWL1do/Tl9RmQ6dG6I/AAAAAAAAB6I/1ZxWKOXXlxE/s1600/comment-arrow.png) no-repeat;
position: absolute;
margin-left: -25px;
}

.cm_info {
margin-bottom: 5px;
}

.cm_name {
font-weight: bold;
font-size: 12px;
float: left;
}

.cm_date {
font-size: 10px;
float: right;
font-style: italic;
color: #CCC;
}

.cm_entry p {
margin: 0;
font-size: 13px;
color: #666;
}

.cm_pagenavi {
font-size: 10px;
text-transform: uppercase;
color: #666;
text-shadow: 1px 1px white;
font-weight: bold;
}

.cm_pagenavi a {
color: #666;
text-decoration: none;
padding:10px;
}

.cm_pagenavi a:hover {
text-decoration: underline
}

.cm_pagenavi span {
color: #888;
background: white;
padding: 4px;
border: 1px solid #E0E0E0;
}

Cari kode berikut.

</body>

Masukan kode berikut tepat sebelumnya.

&lt;script type="text/javascript"&gt;&lt;!--
var _0x7bf4=["\x32\x20\x78\x3D\x31\x72\x2E\x31\x6E\x2E\x4A\x3B\x32\x20\x46\x3D\x77\x2E\x79\x28\x27\x31\x6D\x27\x29\x3B\x32\x20\x6D\x3D\x46\x2E\x75\x3B\x32\x20\x70\x3D\x5B\x5D\x3B\x32\x20\x37\x3D\x5B\x5D\x3B\x32\x20\x64\x3D\x5B\x5D\x3B\x32\x20\x6E\x3D\x30\x3B\x32\x20\x49\x3D\x27\x27\x3B\x32\x20\x4B\x3D\x27\x27\x3B\x32\x20\x45\x3D\x27\x27\x3B\x32\x20\x69\x3D\x30\x3B\x32\x20\x6A\x3D\x30\x3B\x32\x20\x6B\x3D\x30\x3B\x32\x20\x68\x3D\x30\x3B\x32\x20\x62\x3D\x27\x27\x3B\x32\x20\x42\x3D\x22\x22\x3B\x32\x20\x71\x3D\x22\x22\x3B\x31\x73\x20\x31\x31\x28\x29\x7B\x32\x20\x56\x3D\x2D\x31\x3B\x38\x28\x5A\x2E\x31\x79\x3D\x3D\x27\x31\x7A\x20\x31\x76\x20\x31\x75\x27\x29\x7B\x32\x20\x31\x65\x3D\x5A\x2E\x31\x77\x3B\x32\x20\x31\x30\x3D\x31\x78\x20\x31\x32\x28\x22\x31\x74\x20\x28\x5B\x30\x2D\x39\x5D\x7B\x31\x2C\x7D\x5B\x5C\x2E\x30\x2D\x39\x5D\x7B\x30\x2C\x7D\x29\x22\x29\x3B\x38\x28\x31\x30\x2E\x31\x41\x28\x31\x65\x29\x21\x3D\x31\x70\x29\x56\x3D\x31\x71\x28\x31\x32\x2E\x24\x31\x29\x7D\x31\x6F\x20\x56\x7D\x32\x20\x57\x3D\x31\x31\x28\x29\x3B\x38\x28\x57\x3D\x3D\x2D\x31\x7C\x7C\x57\x3E\x3D\x39\x29\x7B\x31\x34\x28\x6D\x2E\x66\x28\x27\x4C\x3D\x22\x63\x27\x29\x21\x3D\x2D\x31\x29\x7B\x69\x3D\x6D\x2E\x66\x28\x27\x4C\x3D\x22\x63\x27\x29\x3B\x6D\x3D\x6D\x2E\x65\x28\x69\x2B\x34\x29\x3B\x69\x3D\x6D\x2E\x66\x28\x27\x22\x27\x29\x3B\x70\x5B\x6E\x5D\x3D\x6D\x2E\x65\x28\x30\x2C\x69\x29\x3B\x6D\x3D\x6D\x2E\x65\x28\x69\x29\x3B\x37\x5B\x6E\x5D\x3D\x77\x2E\x79\x28\x70\x5B\x6E\x5D\x29\x2E\x75\x3B\x64\x5B\x6E\x5D\x3D\x30\x3B\x6E\x2B\x2B\x7D\x76\x28\x69\x3D\x30\x3B\x69\x3C\x6E\x2D\x31\x3B\x69\x2B\x2B\x29\x7B\x76\x28\x6A\x3D\x69\x2B\x31\x3B\x6A\x3C\x6E\x3B\x6A\x2B\x2B\x29\x7B\x38\x28\x37\x5B\x6A\x5D\x2E\x66\x28\x70\x5B\x69\x5D\x29\x21\x3D\x2D\x31\x29\x7B\x49\x3D\x70\x5B\x6A\x5D\x3B\x4B\x3D\x37\x5B\x6A\x5D\x3B\x64\x5B\x6A\x5D\x3D\x64\x5B\x69\x5D\x2B\x31\x3B\x45\x3D\x64\x5B\x6A\x5D\x3B\x76\x28\x68\x3D\x69\x2B\x31\x3B\x68\x3C\x6A\x3B\x68\x2B\x2B\x29\x7B\x38\x28\x64\x5B\x68\x5D\x3C\x45\x29\x7B\x31\x37\x7D\x7D\x76\x28\x6B\x3D\x6A\x3B\x6B\x3E\x68\x3B\x6B\x3D\x6B\x2D\x31\x29\x7B\x70\x5B\x6B\x5D\x3D\x70\x5B\x6B\x2D\x31\x5D\x3B\x37\x5B\x6B\x5D\x3D\x37\x5B\x6B\x2D\x31\x5D\x3B\x64\x5B\x6B\x5D\x3D\x64\x5B\x6B\x2D\x31\x5D\x7D\x70\x5B\x68\x5D\x3D\x49\x3B\x37\x5B\x68\x5D\x3D\x4B\x3B\x64\x5B\x68\x5D\x3D\x45\x7D\x7D\x7D\x76\x28\x69\x3D\x30\x3B\x69\x3C\x6E\x3B\x69\x2B\x2B\x29\x7B\x6A\x3D\x37\x5B\x69\x5D\x2E\x66\x28\x27\x40\x3C\x61\x20\x4A\x3D\x22\x23\x63\x27\x29\x3B\x38\x28\x6A\x21\x3D\x2D\x31\x29\x7B\x42\x3D\x37\x5B\x69\x5D\x2E\x65\x28\x30\x2C\x6A\x29\x3B\x71\x3D\x37\x5B\x69\x5D\x2E\x65\x28\x6A\x2B\x31\x29\x3B\x6A\x3D\x71\x2E\x66\x28\x27\x3C\x2F\x61\x3E\x27\x29\x3B\x71\x3D\x71\x2E\x65\x28\x6A\x2B\x34\x29\x3B\x37\x5B\x69\x5D\x3D\x42\x2B\x71\x7D\x6A\x3D\x37\x5B\x69\x5D\x2E\x66\x28\x27\x50\x3D\x22\x59\x22\x27\x29\x3B\x38\x28\x6A\x21\x3D\x2D\x31\x29\x7B\x42\x3D\x37\x5B\x69\x5D\x2E\x65\x28\x30\x2C\x6A\x29\x3B\x71\x3D\x37\x5B\x69\x5D\x2E\x65\x28\x6A\x29\x3B\x38\x28\x64\x5B\x69\x5D\x3E\x36\x29\x64\x5B\x69\x5D\x3D\x36\x3B\x37\x5B\x69\x5D\x3D\x42\x2B\x27\x74\x3D\x22\x31\x35\x3A\x27\x2B\x28\x31\x39\x2D\x64\x5B\x69\x5D\x2A\x35\x29\x2B\x27\x25\x22\x20\x27\x2B\x71\x7D\x62\x2B\x3D\x37\x5B\x69\x5D\x7D\x62\x2B\x3D\x27\x3C\x67\x20\x50\x3D\x22\x31\x66\x22\x3E\x3C\x2F\x67\x3E\x27\x3B\x46\x2E\x75\x3D\x62\x3B\x46\x2E\x74\x2E\x51\x3D\x27\x31\x62\x27\x3B\x32\x20\x4D\x3D\x77\x2E\x79\x28\x27\x31\x61\x27\x29\x2E\x75\x3B\x32\x20\x6F\x3D\x4F\x28\x4D\x29\x3B\x38\x28\x6F\x3E\x72\x29\x7B\x62\x3D\x27\x3C\x67\x20\x74\x3D\x22\x47\x3A\x31\x63\x22\x3E\x31\x64\x20\x27\x3B\x32\x20\x48\x3D\x28\x6F\x2D\x6F\x25\x72\x29\x2F\x72\x2B\x31\x3B\x32\x20\x73\x3D\x27\x27\x3B\x32\x20\x6C\x3D\x31\x3B\x69\x3D\x78\x2E\x66\x28\x27\x2E\x31\x6C\x27\x29\x3B\x38\x28\x69\x21\x3D\x2D\x31\x29\x7B\x73\x3D\x78\x2E\x65\x28\x30\x2C\x69\x2B\x35\x29\x7D\x7A\x7B\x73\x3D\x78\x7D\x69\x3D\x73\x2E\x66\x28\x27\x23\x44\x27\x29\x3B\x38\x28\x69\x21\x3D\x2D\x31\x29\x7B\x73\x3D\x73\x2E\x65\x28\x30\x2C\x69\x29\x7D\x69\x3D\x78\x2E\x66\x28\x27\x3F\x53\x3D\x27\x29\x3B\x38\x28\x69\x3D\x3D\x2D\x31\x29\x7B\x6C\x3D\x31\x7D\x7A\x7B\x6C\x3D\x4F\x28\x78\x2E\x65\x28\x69\x2B\x31\x33\x29\x29\x7D\x76\x28\x69\x3D\x31\x3B\x69\x3C\x3D\x48\x3B\x69\x2B\x2B\x29\x7B\x38\x28\x69\x3D\x3D\x6C\x29\x7B\x62\x2B\x3D\x27\x3C\x55\x3E\x27\x2B\x69\x2B\x27\x3C\x2F\x55\x3E\x27\x7D\x7A\x7B\x62\x2B\x3D\x27\x3C\x61\x20\x4A\x3D\x22\x27\x2B\x73\x2B\x27\x3F\x53\x3D\x27\x2B\x69\x2B\x27\x23\x44\x22\x3E\x27\x2B\x69\x2B\x27\x3C\x2F\x61\x3E\x27\x7D\x7D\x38\x28\x6C\x2A\x72\x3C\x3D\x6F\x29\x7B\x62\x2B\x3D\x27\x3C\x2F\x67\x3E\x3C\x67\x20\x74\x3D\x22\x47\x3A\x54\x22\x3E\x27\x2B\x28\x28\x28\x6C\x2D\x31\x29\x2A\x72\x29\x2B\x31\x29\x2B\x27\x20\x2D\x20\x27\x2B\x28\x6C\x2A\x72\x29\x2B\x27\x20\x52\x20\x27\x2B\x6F\x2B\x27\x20\x44\x3C\x2F\x67\x3E\x27\x7D\x7A\x7B\x62\x2B\x3D\x27\x3C\x2F\x67\x3E\x3C\x67\x20\x74\x3D\x22\x47\x3A\x54\x22\x3E\x27\x2B\x28\x28\x28\x6C\x2D\x31\x29\x2A\x72\x29\x2B\x31\x29\x2B\x27\x20\x2D\x20\x27\x2B\x6F\x2B\x27\x20\x52\x20\x27\x2B\x6F\x2B\x27\x20\x44\x3C\x2F\x67\x3E\x27\x7D\x32\x20\x43\x3D\x77\x2E\x79\x28\x27\x31\x69\x27\x29\x3B\x43\x2E\x75\x3D\x62\x3B\x43\x3D\x77\x2E\x79\x28\x27\x31\x68\x27\x29\x3B\x43\x2E\x75\x3D\x62\x3B\x38\x28\x6C\x3C\x48\x29\x7B\x62\x3D\x27\x3C\x74\x20\x31\x67\x3D\x22\x31\x6B\x2F\x31\x6A\x22\x3E\x2E\x58\x20\x7B\x51\x3A\x20\x31\x38\x7D\x3C\x2F\x74\x3E\x27\x3B\x32\x20\x4E\x3D\x77\x2E\x79\x28\x27\x31\x36\x27\x29\x3B\x4E\x2E\x75\x3D\x62\x7D\x7D\x7D\x7A\x7B\x31\x34\x28\x6D\x2E\x66\x28\x27\x4C\x3D\x63\x27\x29\x21\x3D\x2D\x31\x29\x7B\x69\x3D\x6D\x2E\x66\x28\x27\x4C\x3D\x63\x27\x29\x3B\x6D\x3D\x6D\x2E\x65\x28\x69\x2B\x33\x29\x3B\x69\x3D\x6D\x2E\x66\x28\x27\x3E\x27\x29\x3B\x70\x5B\x6E\x5D\x3D\x6D\x2E\x65\x28\x30\x2C\x69\x29\x3B\x6D\x3D\x6D\x2E\x65\x28\x69\x29\x3B\x37\x5B\x6E\x5D\x3D\x77\x2E\x79\x28\x70\x5B\x6E\x5D\x29\x2E\x75\x3B\x64\x5B\x6E\x5D\x3D\x30\x3B\x6E\x2B\x2B\x7D\x76\x28\x69\x3D\x30\x3B\x69\x3C\x6E\x2D\x31\x3B\x69\x2B\x2B\x29\x7B\x76\x28\x6A\x3D\x69\x2B\x31\x3B\x6A\x3C\x6E\x3B\x6A\x2B\x2B\x29\x7B\x38\x28\x37\x5B\x6A\x5D\x2E\x66\x28\x70\x5B\x69\x5D\x29\x21\x3D\x2D\x31\x29\x7B\x49\x3D\x70\x5B\x6A\x5D\x3B\x4B\x3D\x37\x5B\x6A\x5D\x3B\x64\x5B\x6A\x5D\x3D\x64\x5B\x69\x5D\x2B\x31\x3B\x45\x3D\x64\x5B\x6A\x5D\x3B\x76\x28\x68\x3D\x69\x2B\x31\x3B\x68\x3C\x6A\x3B\x68\x2B\x2B\x29\x7B\x38\x28\x64\x5B\x68\x5D\x3C\x45\x29\x7B\x31\x37\x7D\x7D\x76\x28\x6B\x3D\x6A\x3B\x6B\x3E\x68\x3B\x6B\x3D\x6B\x2D\x31\x29\x7B\x70\x5B\x6B\x5D\x3D\x70\x5B\x6B\x2D\x31\x5D\x3B\x37\x5B\x6B\x5D\x3D\x37\x5B\x6B\x2D\x31\x5D\x3B\x64\x5B\x6B\x5D\x3D\x64\x5B\x6B\x2D\x31\x5D\x7D\x70\x5B\x68\x5D\x3D\x49\x3B\x37\x5B\x68\x5D\x3D\x4B\x3B\x64\x5B\x68\x5D\x3D\x45\x7D\x7D\x7D\x76\x28\x69\x3D\x30\x3B\x69\x3C\x6E\x3B\x69\x2B\x2B\x29\x7B\x6A\x3D\x37\x5B\x69\x5D\x2E\x66\x28\x27\x40\x3C\x41\x20\x4A\x3D\x22\x23\x63\x27\x29\x3B\x38\x28\x6A\x21\x3D\x2D\x31\x29\x7B\x42\x3D\x37\x5B\x69\x5D\x2E\x65\x28\x30\x2C\x6A\x29\x3B\x71\x3D\x37\x5B\x69\x5D\x2E\x65\x28\x6A\x2B\x31\x29\x3B\x6A\x3D\x71\x2E\x66\x28\x27\x3C\x2F\x41\x3E\x27\x29\x3B\x71\x3D\x71\x2E\x65\x28\x6A\x2B\x34\x29\x3B\x37\x5B\x69\x5D\x3D\x42\x2B\x71\x7D\x6A\x3D\x37\x5B\x69\x5D\x2E\x66\x28\x27\x50\x3D\x59\x27\x29\x3B\x38\x28\x6A\x21\x3D\x2D\x31\x29\x7B\x42\x3D\x37\x5B\x69\x5D\x2E\x65\x28\x30\x2C\x6A\x29\x3B\x71\x3D\x37\x5B\x69\x5D\x2E\x65\x28\x6A\x29\x3B\x38\x28\x64\x5B\x69\x5D\x3E\x36\x29\x64\x5B\x69\x5D\x3D\x36\x3B\x37\x5B\x69\x5D\x3D\x42\x2B\x27\x74\x3D\x22\x31\x35\x3A\x27\x2B\x28\x31\x39\x2D\x64\x5B\x69\x5D\x2A\x35\x29\x2B\x27\x25\x22\x20\x27\x2B\x71\x7D\x62\x2B\x3D\x37\x5B\x69\x5D\x7D\x62\x2B\x3D\x27\x3C\x67\x20\x50\x3D\x22\x31\x66\x22\x3E\x3C\x2F\x67\x3E\x27\x3B\x46\x2E\x75\x3D\x62\x3B\x46\x2E\x74\x2E\x51\x3D\x27\x31\x62\x27\x3B\x32\x20\x4D\x3D\x77\x2E\x79\x28\x27\x31\x61\x27\x29\x2E\x75\x3B\x32\x20\x6F\x3D\x4F\x28\x4D\x29\x3B\x38\x28\x6F\x3E\x72\x29\x7B\x62\x3D\x27\x3C\x67\x20\x74\x3D\x22\x47\x3A\x31\x63\x22\x3E\x31\x64\x20\x27\x3B\x32\x20\x48\x3D\x28\x6F\x2D\x6F\x25\x72\x29\x2F\x72\x2B\x31\x3B\x32\x20\x73\x3D\x27\x27\x3B\x32\x20\x6C\x3D\x31\x3B\x69\x3D\x78\x2E\x66\x28\x27\x2E\x31\x6C\x27\x29\x3B\x38\x28\x69\x21\x3D\x2D\x31\x29\x7B\x73\x3D\x78\x2E\x65\x28\x30\x2C\x69\x2B\x35\x29\x7D\x7A\x7B\x73\x3D\x78\x7D\x69\x3D\x73\x2E\x66\x28\x27\x23\x44\x27\x29\x3B\x38\x28\x69\x21\x3D\x2D\x31\x29\x7B\x73\x3D\x73\x2E\x65\x28\x30\x2C\x69\x29\x7D\x69\x3D\x78\x2E\x66\x28\x27\x3F\x53\x3D\x27\x29\x3B\x38\x28\x69\x3D\x3D\x2D\x31\x29\x7B\x6C\x3D\x31\x7D\x7A\x7B\x6C\x3D\x4F\x28\x78\x2E\x65\x28\x69\x2B\x31\x33\x29\x29\x7D\x76\x28\x69\x3D\x31\x3B\x69\x3C\x3D\x48\x3B\x69\x2B\x2B\x29\x7B\x38\x28\x69\x3D\x3D\x6C\x29\x7B\x62\x2B\x3D\x27\x3C\x55\x3E\x27\x2B\x69\x2B\x27\x3C\x2F\x55\x3E\x27\x7D\x7A\x7B\x62\x2B\x3D\x27\x3C\x61\x20\x4A\x3D\x22\x27\x2B\x73\x2B\x27\x3F\x53\x3D\x27\x2B\x69\x2B\x27\x23\x44\x22\x3E\x27\x2B\x69\x2B\x27\x3C\x2F\x61\x3E\x27\x7D\x7D\x38\x28\x6C\x2A\x72\x3C\x3D\x6F\x29\x7B\x62\x2B\x3D\x27\x3C\x2F\x67\x3E\x3C\x67\x20\x74\x3D\x22\x47\x3A\x54\x22\x3E\x27\x2B\x28\x28\x28\x6C\x2D\x31\x29\x2A\x72\x29\x2B\x31\x29\x2B\x27\x20\x2D\x20\x27\x2B\x28\x6C\x2A\x72\x29\x2B\x27\x20\x52\x20\x27\x2B\x6F\x2B\x27\x20\x44\x3C\x2F\x67\x3E\x27\x7D\x7A\x7B\x62\x2B\x3D\x27\x3C\x2F\x67\x3E\x3C\x67\x20\x74\x3D\x22\x47\x3A\x54\x22\x3E\x27\x2B\x28\x28\x28\x6C\x2D\x31\x29\x2A\x72\x29\x2B\x31\x29\x2B\x27\x20\x2D\x20\x27\x2B\x6F\x2B\x27\x20\x52\x20\x27\x2B\x6F\x2B\x27\x20\x44\x3C\x2F\x67\x3E\x27\x7D\x32\x20\x43\x3D\x77\x2E\x79\x28\x27\x31\x69\x27\x29\x3B\x43\x2E\x75\x3D\x62\x3B\x43\x3D\x77\x2E\x79\x28\x27\x31\x68\x27\x29\x3B\x43\x2E\x75\x3D\x62\x3B\x38\x28\x6C\x3C\x48\x29\x7B\x62\x3D\x27\x3C\x74\x20\x31\x67\x3D\x22\x31\x6B\x2F\x31\x6A\x22\x3E\x2E\x58\x20\x7B\x51\x3A\x20\x31\x38\x7D\x3C\x2F\x74\x3E\x27\x3B\x32\x20\x4E\x3D\x77\x2E\x79\x28\x27\x31\x36\x27\x29\x3B\x4E\x2E\x75\x3D\x62\x7D\x7D\x7D","\x7C","\x73\x70\x6C\x69\x74","\x7C\x7C\x76\x61\x72\x7C\x7C\x7C\x7C\x7C\x43\x6D\x5F\x49\x74\x65\x6D\x5F\x43\x6F\x6E\x74\x65\x6E\x74\x7C\x69\x66\x7C\x7C\x7C\x73\x74\x72\x6F\x75\x74\x7C\x7C\x43\x6D\x5F\x49\x74\x65\x6D\x5F\x4C\x65\x76\x65\x6C\x7C\x73\x75\x62\x73\x74\x72\x69\x6E\x67\x7C\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66\x7C\x64\x69\x76\x7C\x7C\x7C\x7C\x7C\x43\x6D\x5F\x43\x75\x72\x5F\x50\x61\x67\x65\x7C\x43\x6D\x5F\x42\x6C\x6F\x63\x6B\x5F\x43\x6F\x6E\x74\x65\x6E\x74\x7C\x43\x6D\x5F\x4E\x75\x6D\x7C\x43\x6D\x5F\x54\x6F\x74\x61\x6C\x7C\x43\x6D\x5F\x49\x74\x65\x6D\x5F\x49\x64\x7C\x73\x74\x72\x5F\x74\x32\x7C\x32\x30\x30\x7C\x4F\x72\x67\x5F\x55\x72\x6C\x5F\x54\x68\x72\x65\x61\x64\x43\x4D\x7C\x73\x74\x79\x6C\x65\x7C\x69\x6E\x6E\x65\x72\x48\x54\x4D\x4C\x7C\x66\x6F\x72\x7C\x64\x6F\x63\x75\x6D\x65\x6E\x74\x7C\x43\x75\x72\x5F\x55\x72\x6C\x5F\x54\x68\x72\x65\x61\x64\x43\x4D\x7C\x67\x65\x74\x45\x6C\x65\x6D\x65\x6E\x74\x42\x79\x49\x64\x7C\x65\x6C\x73\x65\x7C\x7C\x73\x74\x72\x5F\x74\x31\x7C\x43\x6D\x5F\x50\x61\x67\x65\x5F\x4F\x62\x6A\x7C\x63\x6F\x6D\x6D\x65\x6E\x74\x73\x7C\x43\x6D\x5F\x49\x74\x65\x6D\x5F\x4C\x65\x76\x65\x6C\x5F\x54\x7C\x43\x6D\x5F\x42\x6C\x6F\x63\x6B\x7C\x66\x6C\x6F\x61\x74\x7C\x43\x6D\x5F\x50\x61\x67\x65\x5F\x4E\x75\x6D\x7C\x43\x6D\x5F\x49\x74\x65\x6D\x5F\x49\x64\x5F\x54\x7C\x68\x72\x65\x66\x7C\x43\x6D\x5F\x49\x74\x65\x6D\x5F\x43\x6F\x6E\x74\x65\x6E\x74\x5F\x54\x7C\x69\x64\x7C\x43\x6D\x5F\x54\x6F\x74\x61\x6C\x5F\x4F\x62\x6A\x7C\x43\x6D\x5F\x52\x65\x70\x6C\x79\x43\x53\x53\x5F\x4F\x62\x6A\x7C\x70\x61\x72\x73\x65\x49\x6E\x74\x7C\x63\x6C\x61\x73\x73\x7C\x64\x69\x73\x70\x6C\x61\x79\x7C\x6F\x66\x7C\x63\x6F\x6D\x6D\x65\x6E\x74\x50\x61\x67\x65\x7C\x72\x69\x67\x68\x74\x7C\x73\x70\x61\x6E\x7C\x72\x76\x7C\x49\x45\x5F\x76\x65\x72\x7C\x63\x6D\x5F\x61\x75\x74\x68\x6F\x72\x5F\x72\x65\x70\x6C\x79\x7C\x63\x6D\x5F\x77\x72\x61\x70\x7C\x6E\x61\x76\x69\x67\x61\x74\x6F\x72\x7C\x72\x65\x7C\x67\x65\x74\x49\x6E\x74\x65\x72\x6E\x65\x74\x45\x78\x70\x6C\x6F\x72\x65\x72\x56\x65\x72\x73\x69\x6F\x6E\x7C\x52\x65\x67\x45\x78\x70\x7C\x7C\x77\x68\x69\x6C\x65\x7C\x77\x69\x64\x74\x68\x7C\x63\x6D\x5F\x72\x65\x70\x6C\x79\x5F\x63\x73\x73\x7C\x62\x72\x65\x61\x6B\x7C\x6E\x6F\x6E\x65\x7C\x31\x30\x30\x7C\x63\x6D\x5F\x74\x6F\x74\x61\x6C\x7C\x62\x6C\x6F\x63\x6B\x7C\x6C\x65\x66\x74\x7C\x50\x61\x67\x65\x7C\x75\x61\x7C\x63\x6C\x65\x61\x72\x7C\x74\x79\x70\x65\x7C\x63\x6D\x5F\x70\x61\x67\x65\x5F\x63\x6F\x70\x79\x7C\x63\x6D\x5F\x70\x61\x67\x65\x7C\x63\x73\x73\x7C\x74\x65\x78\x74\x7C\x68\x74\x6D\x6C\x7C\x63\x6D\x5F\x62\x6C\x6F\x63\x6B\x7C\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E\x7C\x72\x65\x74\x75\x72\x6E\x7C\x6E\x75\x6C\x6C\x7C\x70\x61\x72\x73\x65\x46\x6C\x6F\x61\x74\x7C\x77\x69\x6E\x64\x6F\x77\x7C\x66\x75\x6E\x63\x74\x69\x6F\x6E\x7C\x4D\x53\x49\x45\x7C\x45\x78\x70\x6C\x6F\x72\x65\x72\x7C\x49\x6E\x74\x65\x72\x6E\x65\x74\x7C\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74\x7C\x6E\x65\x77\x7C\x61\x70\x70\x4E\x61\x6D\x65\x7C\x4D\x69\x63\x72\x6F\x73\x6F\x66\x74\x7C\x65\x78\x65\x63","","\x66\x72\x6F\x6D\x43\x68\x61\x72\x43\x6F\x64\x65","\x72\x65\x70\x6C\x61\x63\x65","\x5C\x77\x2B","\x5C\x62","\x67"];eval(function (_0x4f09x1,_0x4f09x2,_0x4f09x3,_0x4f09x4,_0x4f09x5,_0x4f09x6){_0x4f09x5=function (_0x4f09x3){return (_0x4f09x3&lt;_0x4f09x2?_0x7bf4[4]:_0x4f09x5(parseInt(_0x4f09x3/_0x4f09x2)))+((_0x4f09x3=_0x4f09x3%_0x4f09x2)&gt;35?String[_0x7bf4[5]](_0x4f09x3+29):_0x4f09x3.toString(36));} ;if(!_0x7bf4[4][_0x7bf4[6]](/^/,String)){while(_0x4f09x3--){_0x4f09x6[_0x4f09x5(_0x4f09x3)]=_0x4f09x4[_0x4f09x3]||_0x4f09x5(_0x4f09x3);} ;_0x4f09x4=[function (_0x4f09x5){return _0x4f09x6[_0x4f09x5];} ];_0x4f09x5=function (){return _0x7bf4[7];} ;_0x4f09x3=1;} ;while(_0x4f09x3--){if(_0x4f09x4[_0x4f09x3]){_0x4f09x1=_0x4f09x1[_0x7bf4[6]]( new RegExp(_0x7bf4[8]+_0x4f09x5(_0x4f09x3)+_0x7bf4[8],_0x7bf4[9]),_0x4f09x4[_0x4f09x3]);} ;} ;return _0x4f09x1;} (_0x7bf4[0],62,99,_0x7bf4[3][_0x7bf4[2]](_0x7bf4[1]),0,{}));
--&gt;&lt;/script&gt;

Cari kode berikut.

<b:includable id='comments' var='post'>

terdapat banyak sekali kode

</b:includable>

Hapus kode berwarna merah yang terletak antara <b:includable id='comments' var='post'> dengan </b:includable>, kemudian ganti dengan kode berikut ini.

<div class='comments' id='comments'>
  <a name='comments'/>
  <b:if cond='data:post.allowComments'>
        <h4>
             <b:if cond='data:post.numComments &gt; 0'>
          <b:if cond='data:post.numComments == 1'>
            <span id='cm_total'>1</span> comment
          <b:else/>
            <span id='cm_total'><data:post.numComments/></span> comments
          </b:if>
        </b:if>
        </h4>
     
        <div id='cm_reply_css'></div>
     
        <div class='cm_pagenavi' id='cm_page'></div>
     
        <div id='cm_block'>
            <b:loop values='data:post.comments' var='comment'>
                <b:if cond='data:comment.isDeleted'>
                <b:else/>
             
                    <div expr:id='data:comment.anchorName'>
                        <div class='cm_wrap'>
                            <a expr:name='data:comment.anchorName'/>
                            <div class='cm_head'>
                                <div class='cm_avatar'>
                                    <b:if cond='data:blog.enabledCommentProfileImages'>
                                        <data:comment.authorAvatarImage/>
                                    </b:if>                      
                                </div>
                                <div class='cm_reply'>
<a expr:href='&quot;https://www.blogger.com/comment.g?blogID=154513103004606848&amp;postID=&quot; + data:post.id + &quot;&amp;isPopup=true&amp;postBody=%40%3C%61%20%68%72%65%66%3D%22%23&quot; + data:comment.anchorName + &quot;%22%3E&quot; + data:comment.author + &quot;%3C%2F%61%3E#form&quot;' onclick='javascript:window.open(this.href, &quot;bloggerPopup&quot;, &quot;toolbar=0,location=0,statusbar=1,menubar=0,scrollbars=yes,width=600,height=500&quot;); return false;'>Reply</a>
                                </div>
                            </div>

                            <div class='cm_entry'>
                                <span class='cm_arrow'></span>
                                <div class='cm_info'>
                                    <div class='cm_name'>
                                        <b:if cond='data:comment.authorUrl'>
                                            <a expr:href='data:comment.authorUrl' rel='nofollow' target='_blank'>
                                                <data:comment.author/>
                                            </a>
                                        <b:else/>
                                            <b><data:comment.author/></b>
                                        </b:if>
                                    </div>
                                    <div class='cm_date'>
                                        <data:comment.timestamp/>
                                        <b:include data='comment' name='commentDeleteIcon'/>
                                    </div>
                                    <div class='clear'/>                                  
                                </div>
                             
                                <p><data:comment.body/></p>
                            </div>
                        </div>
                    </div>
                </b:if>            
     </b:loop>
        </div>

        <div class='cm_pagenavi' id='cm_page_copy'></div>
     
    <b:if cond='data:post.embedCommentForm'>
            <b:if cond='data:post.allowNewComments'>
                <b:include data='post' name='comment-form'/>
            <b:else/>
                <data:post.noNewCommentsText/>
            </b:if>
            <b:else/>
            <b:if cond='data:post.allowComments'>
                <a expr:href='data:post.addCommentUrl' expr:onclick='data:post.addCommentOnclick'><data:postCommentMsg/></a>
            </b:if>
    </b:if>

  </b:if>
  </div>

Klik simpan dan selesai.

Keterangan:

  1. Gunakan tombol Ctrl+F untuk mempermudah pencarian kode HTML template yang kita inginkan.
  2. Unduh dan simpan template blog kita terlebih dahulu untuk mengantisipasi terjadinya kegagalan saat proses editing berlangsung.
  3. Ganti angka 154513103004606848 pada blogID sesuai dengan nomor ID blog kita.


Cara mengetahui nomor blog ID kita adalah sebagai berikut.
Masuk pada profil blog kita dan lihat nomor blog IDnya yang tampil pada address bar seperti tampilan gambar di bawah ini.


Menggunakan tampilan komentar thread ini sangat bermanfaat bagi blog kita. Selain tampilannya yang attraktif dan terkesan profesional, penggunaan thread komentar ini akan semakin memudahkan pembaca dalam berinteraksi dengan kita sebagai pemilik blog dan pembaca lainnya dalam menanggapi isi postingan yang sedang di bahas.

Akibatnya, suasana menjadi lebih dekat dan terasa akrab serta kegiatan blogging akan terasa lebih hidup. Cakupan materi juga akan semakin meluas dan lengkap dengan adanya beberapa tambahan yang disampaikan dalam komentar tersebut.

8 Tips Optimalisasi Blog Terhadap Google Panda

Apakah kita sering melakukan beberapa trik seo yang instan untuk mendapatkan posisi blog yang bagus di SERP (Search Engine Result Page)? Atau apakah kita sering melakukan trik blogging yang tidak sehat hanya untuk mendapatkan tujuan tertentu yang semestinya tidak dilakukan oleh seorang blogger?


Jika kita sudah pernah dan terlanjur melakukannya, sebaiknya kita harus berpikir ulang dan memutuskan untuk berhenti sekarang juga dari kebiasaan buruk tersebut. Apa penyebabnya?

Pada bulan Februari lalu google telah resmi meluncurkan Google Panda, sebuah algoritma baru yang digunakan untuk pengindeksan halaman blog kita dan memunculkannya dalam SERP sesuai dengan keyword yang diharapkan.

Dampak dari kemunculan google panda ini sangat besar. Banyak blog yang mengalami perubahan posisi drastis di halaman hasil pencarian google karena perubahan algoritma yang dilakukan. Baik blog yang sehat maupun blog yang dioptimalisasi dengan cara yang tidak sehat, semua sama saja terkena imbasnya.

Karena alasan itu, jangan biarkan blog yang sudah kita buat dan kita rawat sejak dulu hancur seketika karena kita tidak memahami aturan main Google Panda dan cenderung untuk terus menerapkan trik optimalisasi blog yang tidak sehat.

Tips optimalisasi blogging terhadap google panda di bawah ini dapat menjadi rujukan bagi kita tentang bagaimana sikap yang harus kita terapkan dalam blogging agar mendapatkan hasil yang maksimal tanpa harus melanggar dan terkena sanksi dari google panda.

Memperlakukan blog layaknya manusia.

Ubahlah pemikiran kita terhadap blog yang kita miliki jika blog tersebut layak diperlakukan sebagai seorang manusia. Beberapa hal yang dapat kita lakukan seperti membuat blog yang simpel untuk diakses, memberikan fitur dan navigasi yang jelas kepada para pembaca dalam mengeksplorasi blog, dan tidak banyak memaksakan kinerja blog dengan optimalisasi yang tidak sehat.

Banyak sumber yang menyatakan jika robot google suka dengan blog yang dapat ditelusuri dengan mudah dalam rangka pengindeksan halaman. Hal ini dapat kita perjelas dengan memberikan desain blog yang simpel dan tidak terlalu kompleks.

Hindari duplikasi konten.

Baik dalam algoritma google panda yang sekarang maupun yang sebelumnya, duplikasi konten ini sangat tidak diperkenankan. Duplikasi konten di sini bukan berarti konten postingan blog yang sama dengan konten yang telah diterbitkan di blog lain atau hasil copy paste, tetapi lebih mengarah pada adanya kesamaan isi atau tema dan topik artikel dalam satu blog kita yang sama.

Kita punya dua artikel atau lebih dan semuanya isi berisi tentang penjelasan materi yang hampir sama, itulah yang dinamakan duplikasi konten. Kita dapat melakukan pengecekan terhadap kemungkinan adanya duplikasi konten dengan membandingkan URL postingan blog kita di situs webconfs.

Hapus konten berkualitas rendah agar kita memiliki konten berkualitas tinggi.

Dalam beberapa penjelasan yang dikemukakan oleh para ahli seo, sebaiknya kita menghapus konten yang berkualitas rendah untuk kemudian digabungkan materinya dengan konten yang berkualitas tinggi. Selain untuk menghindari adanya duplikasi konten, hal ini juga untuk mencegah melorotnya posisi blog kita di SERP akibat pengaruh konten yang berkualitas rendah.

Hindari pemasangan iklan yang berlebihan.

Siapa yang suka dengan tampilan iklan yang berlebihan dalam sebuah blog? Bagi pemilik blog, mungkin iya. Karena semakin banyak iklan yang ditampilkan maka semakin besar pula kesempatannya dalam memperoleh uang.

Tapi bagaimana dengan para pembaca kita?
Umumnya pembaca blog enggan untuk kembali berkunjung pada blog yang terlalu banyak dijejali iklan. Pembaca tidak bisa fokus membaca informasi dan terkesan ribet karena banyaknya tampilan iklan tersebut.

Hal ini juga berakibat buruk terhadap google panda. Seperti halnya sifat manusia pada umumnya, google panda juga tidak suka dengan tampilan iklan yang berlebihan. Robot google akan mengindeks iklan yang tampil di blog kita sebagai bagian blog dan diberikan backlink yang mengarah pada link iklan tersebut. Akibatnya, posisi blog kita di SERP menjadi turun.

Blog yang terlalu banyak iklan juga memiliki efek buruk di mana proses loadingnya akan memakan waktu yang lebih lama.

Kredibilitas sebuah blog.

Kredibilitas sebuah blog juga menjadi faktor penentu penilaian google panda terhadap blog kita. Kredibilitas ini dilihat dari apakah informasi yang disampaikan oleh blog tersebut terpercaya kebenarannya atau asal-asalan? Kita juga dapat mengeceknya dari latar belakang penulis, sumber materi yang digunakan, dan respon pembaca lainnya terhadap blog tersebut.

Sehingga, pada hasil akhirnya nanti akan didapat sebuah kesimpulan apakah blog kita ini layak direkomendasikan oleh pembaca kepada teman-temannya atau tidak. Apakah blog kita ini kebenaran materinya valid atau tidak.

Penggunaan tata bahasa yang benar.

Penggunaan tata bahasa yang baik sangat dianjurkan oleh google panda. Akan tetapi, hal ini tidak serta merta blogging menggunakan bahasa gaul yang terkesan 4Lay itu dilarang. Ini bersifat hanya anjuran semata. Seperti yang dikemukakan oleh Matt Cutts, seorang ahli seo senior sekaligus sebagai anggota the Search Quality group di Google dalam tampilan videonya di bawah ini.


Ada pernyataan, �We noticed a while ago that, if you look at the PageRank of a page � how reputable we think a particular page or site is � the ability to spell correlates relatively well with that. So, the reputable sites tend to spell better and the sites that are lower PageRank, or very low PageRank, tend not to spell as well.�

Dari pernyataan tersebut terlihat jika situs dengan pagerank tinggi memiliki kebiasaan untuk menampilkan materi kontennya dengan tata bahasa ejaan yang baik, sementara situs berpagerank rendah sebaliknya.

Fokus pada satu topik pembahasan.

Jika memungkinkan, buatlah blog yang membahas pada satu topik materi saja. Dengan pembahasan yang spesifik akan memberikan banyak keuntungan bagi blog kita. Blog kita menjadi rujukan yang terpercaya karena asumsi pembaca kita bahwa kita adalah ahli di bidangnya.

Selain itu, dengan adanya pembahasan yang spesifik juga akan membuat setiap konten blog kita menjadi berkualitas karena pembahasannya yang lebih detail dan lengkap. Seperti poin sebelumnya, google panda sangat menyukai blog yang memiliki konten yang berkualitas tinggi.

Buatlah konten yang unik dan original.

Konten yang unik adalah konten yang hanya bisa ditemukan dalam blog kita dan jarang ditemukan di dalam blog lainnya. Sedangkan konten original adalah konten yang kita buat sendiri secara langsung dan asli bukan bajakan dari blog lainnya.

Konten yang unik dan original ini sangat bermanfaat bagi blog kita. Di mata google sebagai search engine, konten yang unik dan original menandakan jika blog tersebut adalah blog potensial yang memiliki kualitas yang baik. Sedangkan di mata pembaca, blog dengan konten yang unik dan original mampu memikat hati pembacanya sehingga mampu menjadikan mereka sebagai pengunjung setia blog kita.

Pada dasarnya google panda itu menguntungkan bagi kita, karena menghadirkan aktifitas blogging yang sehat tanpa trik kotor yang mencederai dunia blogging itu sendiri. Sehingga, apabila kita mendapatkan banyak keuntungan dan terhindar dari kerugian akibat munculnya google panda ini maka blogginglah denga cara yang baik. Segala sesuatu yang dikerjakan dengan cara yang baik, pasti akan menghasilkan sesuatu yang baik pula.

Hindarilah kecurangan untuk kepentingan kecil sesaat, tetapi berpikirlah untuk menggunakan kesempatan blogging dengan berkreasi dan berbagi demi kepentingan yang lebih besar di masa depan. Bangun kredibilitas blog yang baik. Jika usaha baik sudah banyak kita lakukan, maka hasil yang baik pula akan selalu mengikuti kita di belakangnya.

Apa Itu Google Panda ?

Google panda merupakan fenomena dalam dunia blogging akhir-akhir ini. Bagaimana tidak, kemunculan google panda sebagai algoritma pencarian baru oleh google ini sempat membuat banyak rumor akibat aksinya yang mendepak begitu banyak website dan blog dari posisi strategis halaman hasil pencarian merosot ke posisi yang sangat buruk.


Kita tentu tahu jika aksi google panda ini sangat mengejutkan. Perubahan algoritma ini pasti didasarkan pada latar belakang yang serius dalam dunia internet. Apakah ada yang tahu apa yang menyebabkan google memunculkan google panda? Atau kita justru belum tahu apa google panda itu?

Google Panda refers to the changes introduced in 2011 to the search algorithm used by Google to improve Internet search results. The change aims to lower the rank of "low-quality sites" in search results and return high-quality sites to Google's users. CNET reported a surge in the rankings of news websites and social Networking sites, and a drop in rankings for sites containing large amounts of advertising. This change reportedly affected the rankings of almost 12 percent of all search results. Soon after the Panda rollout, many websites, including Google's webmaster forum, became filled with complaints of scrapers/copyright infringers getting better rankings than sites with original content. At one point, Google publicly asked for data points to help detect scrapers better. Google's Panda has received several updates since the original rollout in February 2011, and the effect went global in April 2011. To help affected publishers, Google published an advisory on its blog, thus giving some direction for self-evaluation of a website's quality. (wikipedia)

Google panda merupakan algoritma baru yang digunakan oleh google sebagai mesin pencari untuk menemukan dan menampilkan halaman blog dan situs berdasarkan keyword yang diinginkan. Google panda dikeluarkan oleh google pada tanggal 28 Februari 2011.

Latar belakang munculnya google panda karena selama ini hasil pencarian halaman oleh google untuk sebuah keyword yang dimasukan dianggap tidak valid. Banyak situs besar yang mengajukan komplain kepada google karena hasil pencarian untuk keyword yang mengarah pada halaman di situs mereka justru kalah bersaing dengan situs kecil yang bahkan halamannya itu memuat konten hasil jiplakan dari situs yang terkenal tersebut.

Karena itu, google kemudian mengeluarkan google panda sebagai algoritma baru mereka dalam melakukan pengindeksan terhadap halaman di blog kita. Cara kerja pengindeksan halaman ini dilakukan dengan cara mendownload seluruh halaman blog kita, kemudian memasukan dan menampungnya dalam sebuah wadah. Nah, ketika ada seseorang yang ingin mencari informasi maka google akan memberikan halaman yang menyajikan informasi dengan menampilkan halaman blog yang lebih relevan berdasarkan keyword yang dimasukan.

Apakah kita pernah mengunjungi sebuah blog yang berisi konten bajakan dari search engine?
Google panda juga memiliki fungsi untuk menyingkirkan blog yang kebanyakan isinya hanyalah konten copas yang tidak bermutu.

Ada juga yang mengatakan jika pada algoritma google panda ini lebih memprioritaskan pada konten sebuah blog yang lebih baru muncul daripada konten blog yang sudah lama. Sehingga, hal tersebut harus kita sikapi dengan banyak melakukan update blog dengan konten yang segar. Konten adalah raja. Konten juga bisa diibaratkan sebagai darahnya blog. Jika update konten lancar, maka bisa diibaratkan sirkulasi darah juga lancar sehingga menyehatkan. Begitu juga jika terjadi sebaliknya.

Banyak kontroversi yang timbul setelah kemunculan google panda. Salah satunya adalah perubahan besar-besaran untuk strategi seo yang harus diterapkan dalam menangani google panda. Akan tetapi, apapun itu google panda maka kita harus mengikuti aturan mainnya dengan baik agar kita selalu survive dalam dunia internet yang selalu banyak perubahan.

Bagaimana Cara Pasang Screen Saver Pada Blog ?

Di zaman yang serba maju ini kebutuhan energi semakin besar. Hal ini wajar dan logis, karena semakin banyak penggunaan teknologi untuk mempermudah pekerjaan manusia maka semakin besar pula sumber daya yang harus disediakan untuk memenuhinya.


Ketersediaan sumber energi semakin lama semakin terbatas, karena manusia masih menggunakan sumber energi yang tidak dapat diperbaharui sementara inovasi untuk mencari sumber energi alternatif baru masih belum banyak dilakukan.

Nah, untuk itu sekarang ini mulai banyak dikampanyekan untuk penggunaan sumber energi ramah lingkungan yang dapat diperbaharui. Kita sebagai blogger juga dapat ikut membantu mengkampanyekan konsep go green yang ramah lingkungan dalam aktifitas blogging kita. Salah satunya adalah penggunaan screen saver pada blog yang hemat energi.

Pemasangan screen saver pada blog dapat menghemat energi karena saat blog kita tidak tersentuh dalam beberapa detik, maka blog kita tersebut akan menampilkan warna gelap yang mengurangi konsumsi energi.

Cara pemasangannya pun cukup mudah. Ikuti langkah di bawah ini untuk cara memasang screen saver energy saving mode pada blog.

Pertama, masuk ke dalam akun blogger kita masing-masing.
Klik rancangan.
Klik edit HTML.
Klik expand template widget.
Cari kode HTML berikut.

</head>

Masukan kode berikut di atasnya.

<script language='javascript' src='http://www.onlineleaf.com/savetheenvironment.js?time=100' type='text/javascript'/>

Skrip di atas menggunakan JQuery. Jika blog kita menggunakan JavaScript Libraries lainnya, maka gunakan kode di bawah ini.

<script language='javascript' src='http://www.onlineleaf.com/savetheenvironment.js' type='text/javascript'/>
<script>jQuery.noConflict();</script>

Simpan template dan selesai.

Keterangan:

  1. Gunakan tombol Ctrl+F pada keyboard untuk mempercepat proses pencarian kode HTML.
  2. Unduh template blog terlebih dahulu untuk sebagai antisipasi untuk menghindari kegegalan saat proses editing berjalan.
  3. Ubah time=100 untuk mengatur waktu jeda sebelum screen saver ditampilkan.


Pada beberapa penggunaan pernak-pernik blog ini terjadi kelemahan di mana blog harus menunggu request dari server onlineleaf.com dalam waktu yang cukup lama. Akibatnya, loading blog pun menjadi cukup berat. Akan tetapi, dalam penggunaan screen saver sekarang ini loading blog masih berjalan normal tanpa gangguan yang berarti.

Dengan menggunakan screen saver energy saving mode ini akan membuat konsumsi energi menjadi lebih hemat dan kita telah berkontribusi dalam upaya hemat energi yang dilakukan pemerintah dan dunia.
 

Cs Support

Link Sahabat

About this blog